Selasa, 01 Februari 2011

Psikologi Pendidikan dan Fenomena Pendidikan


Psikologi Pendidikan
Psikologi ialah ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental, maka Psikologi Pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
Ada 3 perintis yang muncul di awal sejarah psikologi pendidikan, antara lain :
1.      William James (1842-1910) => Principles of Psychology(1890)
James mendiskusikan aplikasi psikologi untuk mendidik anak. James menegaskan pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan mutu pendidikan. Rekomendasinya adalah mulai mengajar pada titik yang lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak guna memperluas cakrawala pemikiran anak.
2.      John Dewey (1859-1952)
Dewey menjadi motor penggerak ilmu psikologi dan kita mendapat 3 hal penting dari Beliau, yaitu :
1)      Pandangan tentang anak sebagai pembelajar yang aktif (active learner).
2)      Ide bahwa pendidikan seharusnya difokuskan pada anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
3)      Gagasan bahwa semua anakberhak mendapatkan pendidikan yang selayaknya, baik lelaki maupun perempuan dari semua lapisan social-ekonomi dan etnis.
3.      E.LThorndike (1872-1949)
Thorndike member banyak perhatian pada penilaian dan pengukuran dan perbaikan dasar-dasar belajar secara ilmiah, juga berpendapat bahwa tugas pendidikan yang paling penting di sekolah adalah menanamkan keahlian penalaran pada anak.
Cara Mengajar yang Efektif
Guru harus menguasai beragam perspektif dan strategi, dan harus bisa mengaplikasikannya secara fleksibel, maka dalam hal ini membutuhkan 2 hal utama, :
1.      Pengetahuan dan Keahlian Profesional
Guru yang efektif harus memperhatikan beberapa hal dibawah ini, yakni:
-          Penguasaan Materi Pelajaran
-          Strategi Pengajaran => Konstruktivisme, yaitu pendekatan pembelajaran yang menekankan agar individu secara aktif membangun pengetahuan dan pemahaman.
-          Penetapan Tujuan dan  Keahlian Perencanaan Instruksional
-          Keahlian Manajemen Kelas
-          Keahlian Motivasional
-          Keahlian Komunikasi
-          Bekerja secara efektif dengan Murid dari latar belakang budaya yng berbeda
-          Keahlian Tekonologi
2.      Komitmen dan Motivasi
Riset dalam Psikologi Pendidikan
Pendekatan Riset Ilmiah
Riset Ilmiah => riset objektif, sistematis, dan dapat diuji. Riset ilmiah dilandaskan pada metode ilmiah, sebuah pendekatan yang dapat dipakai untuk menemukan informasi yang akurat. Pendekatan ini terdiri dari beberapa langkah :
-          Merumuskan masalah
-          Mengumpulkan data
-          Menyusun Teori dan menentukan hipotesis
-          Menarik kesimpulan
-          Merevisi kesimpulan dan teori riset.
Metode Riset
Ada 3 metode dasar yang dipakai untuk mengumpulkan informasi dalam psikologi pendidikan:
1.      Riset Deskriptif => riset yang bertujuan untuk mengamati dan mencatat perilaku.
Langkah-langkah yang digunakan dalam riset deskriptif, yaitu:
-          Observasi, terbagi 2 : observasi alamiah dan observasi partisipan
-          Wawancara dan kuesioner
-          Tes Standar ( Standardized Test)
-          Studi kasus
-          Studi etnografik
2.      Riset Korelasional => riset yang mendeskripsikan hubungan antara dua/lebih kejadian atau karakteristik .
3.      Riset Eksperimental => satu-satunya metode yang hamdal untuk menentukan hubungan sebab dan akibat. Dalam suatu eksperimen pasti ada variable independen (bebas) dan variable dependen (faktor eksperimental). Dalam riset eksperimental juga ada kelompok eksperimental dan kelompok control.
Rentang Waktu Riset
-          Riset cross-sectional => riset dimana data dikumpulkan dalam satu kurun waktu.
-          Riset Longitudinal => riset dimana individu yang sama dipelajari selama periode waktu tertentu, biasanya bebarap tahun lebih.
Riset Evaluasi Program => riset yang di desain untuk membuat keputusan tentang efektivitas program tertentu.
Riset Aksi => Riset yang dipakai untuk memecahkan problem sekolah atau kelas tertentu, meningkatkan pengajaran dan strategi pendidikan lainnya, atau membuat keputusan di level tertentu.
 Guru-sebagai-Periset => konsep yang menyatakan bahwa guru kelas dapat melakukan riset sendiri untuk meningkatkan mutu parktik pengajaran mereka.
Tantangan Riset
Dalam melakukan suatu riset kita akan menghadapi beberapa tantangan, diantaranya adalah:
-          Masalah Etika
-          Masalah Gender
-          Masalah etnis dan kultur
-          Masalah menjadi konsumen informasi yang bijak tentang psikologi pendidikan
Maka yang perlu diperhatikan setiap melakukan suatu riset adalah:
-          Berhati-hatilah terhadap apa yang dilaporkan ke media popular.
-          Ketahuilah cara untuk menghindari membuat kesimpulan tentang kebutuhan individu berdasarkan riset kelompok.
-          Kenalilah betapa gampangnya membuat generalisasi yang berlebihan untuk sampel.
-          Berhati-hatilah karena satu studi tunggal tidak menghasilkan kesimpulan final.
-          Ingat bahwa kesimpulan sebab akibat tak bisa diambil dari studi korelasional.
-          Selalu memperhatikan sumber informasi dan evaluasi kredibilitasnya.
Sumber :
SANTROCK, JOHN W. Psikologi Pendidikan, Edisi kedua, Jakarta: Kencana, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar