Senin, 28 Februari 2011

Sharing hasil diskusi Kuliah Hari ini

Pendapat Kelompok 7
Lia Hairani (10-001)
Lisa Khairani (10-015)
Weillon Chaidir (10-123)
Pembelajaran melalui learned-centerd atau e-learning sangat membantu mahasiswa dalam pembeljaran,selain cara nya yang sangat menarik dengan hanya sign in ke beberapa situs mahasiswa sudah dapat menerima beribu macam informasi yg tersedia tanpa harus membolak-balik buku lagi.
Dengan model pembelajaran yg seperti ini menuntut para mahasiswa untuk lebih sigap, creative, dan mandiri dalam mencari info-info yg akan disampaikan.Dan disamping itu kita sudah dapat sedikit demi sedikit mengikuti perkembangan zaman dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yg memang berkembang secara pesat,
Informasi-informasi yg dapat kita dapatkan dari internet bukan hanya mengenai materi pembelajran,tapi mencakup informasi perkuliahan,pengisian KRS online,dsb.Hal ini dapat meningkatkan usaha kita dalam pencegahan global worming yg semakin berbahaya dalam kehidupan kita,dengan pemanfaatan e-learning dalam hal pengumpulan tugas dan lain-lainnya kita dapat menghemat penggunaan kertas sehingga dalam hal ini e-learning sangat berperan aktif dalam meningkatkan pencegahan global worming tersebut.
Hanya saja pelayanan jaringan-jaringan internet kadang memang menghambat kita dalam mengakses informasi tersebut,sinyal WIFI yg kurang efisien juga sangat berpengaruh,sehingga memang perlu peningkatan dalam hal kualitas pelayanan jaringan2 tersebut untuk mendapatkan hasil yg diinginkan.
Learner center sangat membantu proses belajar. Kuliah dgn sistem on line memudah kan siswa,karena selain hemat biaya kita juga tidak gaptek,setidaknya kita di ajarkan untuk lebih aktif lagi dalam belajar. Kita bisa memanfaatkan internet untuk berdiskusi dgn siapa saja, kita jg di tuntut untuk lebih mandiri,dan aktif untuk keperluan pembelajaran yang di dalam situs dikti.go.id memuat tujuan pembelajaran, materi pembelajran, metode pembelajran, smber daya web, pengajar yang bagaiman seharusnya, peserta didik yang mandiri, peta konsep pembelajaran, beasiswa yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Sebagai Tambahan kita bisa men-share pendapt kita dengan peserta didik yang lain, bertukar pikiran sehingga kita lebih memahami bila cara yang diterapkan itu dengan metode diskusi dan sharing dengan Bu dina..^^

Teacher-Centered dan Learner-Centered apa bedanya? & apa sih kelebihan e-learning?

Perencanaan Pelajaran Teacher-Centered (guru) ada 3:
- Menciptakan sasaran behavioral
- Menganalisis tugas
- Menyusun Taksonomi Instruksional yang terbagi 3 domain, domain kofnitif, domain Afektif dan domain psikomotorik.
Strategi Instruksional Teacher-Centered
- Mengorientasikan murid pada materi baru ( advance organizer)
Advance organizer => aktivitas dan teknik pengajaran dengan membuat kerangka pelajaran dan mengorientasiakan murid pada materi sebelum materi dijelaskan. Dalam arti, membantu murid melihat gambaran besar dari apa yang diajarkan dan bagaimana makna idari nformasi itu terkait.
- Mengajar, menjelaskan, dan diskusi;
- Penguasaan pembelajaran
- Tugas di kelas (Seatwork)
- Pekerjaan Rumah
Sedangkan Perencanaan Pelajaran Learner-Centered (murid) terdiri dari 4 faktor , yaitu:
1. Faktor Kognitif dan Metakognitif
- Sifat proses pembelajaran
Pelajar yang sukses = pelajar yang aktif, memiliki tujuan, dan mampu mengatur diri sendiri
- Tujuan proses pembelajaran
Pelajar yang sukses, dengan bantuan dan pedoman instruksional, dapat menciptakan representasi pengetahuan yang bermakna dan koheren
- Konstruksi pengetahuan
Pelajar yang sukses bisa menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan cara yang mengandung makna tertentu.
- Pemikiran Strategis
Pelajar yang sukses dapat menciptakan dan menggunakan berbagai strategi pemikiran dan penalaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
- Memikirkan tentang pemikiran(metakognisi)
Pelajar yang sukses, merenungkan cara belajar dan berpikir mereka, menentukan tujuan pembelajaran yang reasonable, memilih strategi yang tepat, dan memantau kemajuan mereka menuju tujuan pembelajaran.
- Konteks pembelajaran
Pembelajaran tidak terjadi di ruang hampa. Pembelajaran dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kultur, teknologi, dan praktik instruksional.
2. Faktor motivasi dan Emosional
- Pengaruh motivasi dan emosi terhadap pembelajaran
- Motivasi Intrinsik untuk belajar (dari dalam diri sendiri)
- Efek motivasi terhadap usaha
3. Faktor Sosial dan Developmental
- Pengaruh perkembangan pada pembelajaran
- Pengaruh sosial terhadap pembelajaran
4. Faktor Perbedaan Individual
- Perbedaan individual dalam pembelajaran
- Pembelajaran dan diversitas
- Standar dan penilaian
Strategi Instruksional Learner-Centered
1. Pembelajaran Berbasis Problem
Fokusnya adalah pada suatu problem yang harus dipecahkan murid melalui kerja kelompok kecil. Murid mengidentifikasikan problem atau isu yang ingin mereka kaji, kemudian mencarimateri dan sumber bahan lain yang mereka butuhkan untuk menangani isu atau problem tersebut.
2. Pertanyaan Essensial => pertanyaan merefleksikan inti dari kurikulum, hal paling penting yang harus dieksplorasi dan dipelajari oleh murid.
3. Pembelajaran Penemuan (discovery learning) => pembelajaran di mana murid menyusun pemahaman sendiri.
Kelebihan e-learning
1. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi peserta didik karena kemampuannya dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman terhadap materi pembelajaran akan lebih bermakna (meaningful), mudah dipahami, mudah diingat dan mudah pula untuk diungkapkan kembali.
2. Dapat memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat seseorang terhadap knowledge yang disampaikan, karena konten yang bervariasi, interaksi yang menarik perhatian, immediate feedback, dan adanya interaksi dengan e-learner dan e-instructor lain.
3. Adanya kerja sama dalam komunitas on-line, sehingga memudahkan berlangsungnya proses transfer informasi dan komunikasi sehingga setiap elemen tidak akan kekurangan sumber/bahan belajar.
4. Administrasi dan pengurusan yang terpusat sehingga memudahkan dilakukannya akses dalam operasionalnya.
5. Menghemat atau mengurangi biaya pendidikan
6. Pembelajaran dengan dukungan teknologi internet membuat pusat perhatian dalam pembelajaran tertuju pada peserta didik, sebagaimana ciri pokok dari e-learning.

Daftar Pusaka :
SANTROCK, JOHN.W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua, Jakarta : Kencana ,2010
Munir.,(2008).Kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi.Bandung: Alfabeta.

Rabu, 23 Februari 2011

Karakter Orang bergolongan darah A

Kelebihannya

Teman yang lembut
Penuh pertimbangan
Bijaksana
Peka terhadap orang-orang di sekelilingnya
Suka mendengar cerita orang lain
Selalu berusaha menjadi teman yang baik
Peduli perasaan orang lain
Sopan dan rapi
Dewasa dan sangat menarik
Mengerjakan sesuatu dengan sempurna dan hati-hati
Pekerja keras, berusaha menghindari kegagalan
Bertanggung jawab
Selalu menepati janji



Kekurangan

Kadang bisa sangat meremehkan pekerjaan
Kalau tidak dikerjakan sendiri, ia tidak puas dengan hasil pekerjaannya
Mudah khawatir
Mudah berpikiran negatif
Sopan di hadapan orang lain, tapi bila tidak ada yang melihat, mukanya bisa berubah masam
Tidak bisa terbuka dengan orang lain
Sangat canggung untuk berkata apa adanya tentang diri sendiri



Kehidupan Cinta

Dalam masalah percintaan, orang bergolongan darah A selalu berhati-hati. Saking hati-hatinya, ia bahkan hampir tidak bisa menentukan sikap. Yang ada malah kekhawatiran, sehingga orang yang disukainya justru meninggalkan dia. Bila sekali saja putus cinta, maka cinta berikutnya akan diperjuangkan hingga mati (wuuss). Butuh waktu lama untuk mencintai, namun begitu suka dengan seseorang, dia akan mencintai sepenuh hatinya.



Gaya Berpakaian

Menyukai pakaian yang sederhana
Tidak suka pakaian yang mencolok dan berkilauan
Suka pakaian yang berkelas
Perempuan bergolongan darah A lebih suka memakai pakaian yang elegan dan feminin
Suka memakai aksesoris kecil yang sederhana
Suka menggunakan scarf
Tidak pernah membeli barang yang sedang trend yang dilihatnya saat berbelanja
Hanya membeli bila berminat
Teliti akan kualitas dan jahitan baju yang akan dibeli



Cara belajar

Diantara keempat golongan darah, orang bergolongan dara A adalah yang paling rajin belajar
Mudah khawatir dapat nilai jelek (makanya rajin)
Pemalas, tapi jika ada ujian, dia bisa belajar hingga larut malam
Tidak suka bila memiliki acara lain saat belajar
Jika punya acara, maka akan dilakukan sebelum belajar
Jika sudah lama belajar, tapi tak kunjung menguasai, dia akan mengikuti les tambahan di luar sekolah
Pekerjaan apapun akan dikerjakan dalam waktu yang lama, itupun kalau sedang merasa senang dan nyaman. Bila tidak, bisa sangat sangat lama



Golongan darah A dan Zodiak

Meskipun sama-sama bergolongan darah A, tapi zodiaknya beda, sifatnya juga bakalan berbeda loh.

Aries

Sangat berbakat
Unggul dalam segalanya, tidak ada yang tidak dikuasai
Pembawaannya kalem
Tidak suka melihat orang yang malas
Dewasa



Taurus

Sopan
Kadang terlihat sangat berlebihan di mata orang lain
Mementingkan penampilan luar
Menyukai barang mewah
Sangat konsumtif
Hati-hati dan tampak stabil



Gemini

Berbakat dalam berbagai bidang
Selalu berusaha membantu pekerjaan teman tanpa pamrih
Banyak diidolakan
Bisa mengatur orang lain tapi sulit mengatur diri sendiri
Bisa stres sendiri
Bertanggung jawab, suka bekerja keras



Cancer

Sopan
Banyak pertimbangan
Disenangi teman-temnannya
Mengerjakan segalanya dengan cekatan



Leo

Penyayang binatang
Menyukai anak-anak
Lemah lembut
Perawakannya ramah
Tidak memperhatikan penampilan luar orang lain (istilahnya nih, don’t judge a book by its cover )
Suka melakukan hal yang menyenangkan dengan orang lain



Virgo

Rajin dan tekun
Selalu berprestasi
Tidak pernah melanggar peraturan dan perintah orang tua
Cekatan dalam menyelesaikan pekerjaan
Pendiriannya yang kuat jadi mudah goyah bila terpengaruh pendapat orang lain



Libra

Hatinya fleksibel dan mudah terluka
Hati-hati dalam berteman
Tidak bisa berhubungan dengan orang yang suka ragu-ragu
Sukses untuk memperindah sesuatu



Scorpio

pintar
mudah percaya hal-hal yang bersifat misteri
tertarik dengan ilmu hipnotis atau kehidupan di masa depan



Sagitarius

Cepat menguasai pekerjaan apapun
Kurang sabar menjalani pekerjaannya
Mudah menyerah di tengah jalan
Banyak talenta



Capricorn

Suka melakukan pekerjaan sendirian
Kerap gengsi dalam menyampaikan cinta dan isi hatinya
Suka pekerjaan yang mendetail



Aquarius

Tidak suka mementingkan diri sendiri
Berusaha menyesuaikan diri dengan teman-temannya
Mendapat reputasi yang baik
Jika terlalu menekan perasaannya sendiri, dia bisa stres sendiri
Kadang kurang bisa mengungkapkan perasaannya



Pisces

Memiliki hati yang penurut
Tidak mudah menolak
Disarankan untuk berhati-hati karena tidak semua orang baik

Sabtu, 19 Februari 2011

Testimoni Film Upin & Ipin : GENG

Setelah menonton film Upin & Ipin the movie yang berlangsung pada tanggal 16 Februari 2011, saya akan bertestimoni sedkit mengenai film ini. Film ini sangat menarik selain ada unsur komedinya namun di dalam tetap ada pelajaran moral di dalamnya. Film Anime in baik ditonton oleh orang dari kalangan segala usia, baik anak-anak, remaja maupun dewasa. Film yang hanya berdurasi 90 menit ini, ternyata usaha yang hamper 2 setengah tahun barulah selesai dibuat untuk ditayangkan di layar kaca. Behind the scene dari film ini membutuhkan orang-orang yang melek teknologi, anime-anime yang terbentuk termasuklah karakternya, settingnya serta interaksi sosialnya itu benar-benar dibuat berdasarkan orang yang bagaimana yang tepat memerankan tokoh tersebut. Tokoh-tokoh di dalamnya benar-benar menjiwai karakter yang diperankannya. Di samping itu koordinator untuk setiap seksi juga bertanggung jawab pada bidangnya masing-masing. Penyusun cerita / skripsi, pengisi suara / pemeran dalam film ini, pengatur setting, pembuatan tokoh-tokoh anime, setting tempat, khususnya pada tokoh diperhatikan postur tubuhnya, ekspresi para tokoh hingga pada bentuk wajahnya dirancang dengan begitu nyata serta sesuai dengan filmnya itu sendiri.


Film ini mencakup pelajaran moral di dalamnya juga terdapat unsur komedinya sehingga sesuai untuk segala usia. Semua harus bekerja keras dan juga bertanggung jawab atas pekerjaannya masing-masing, di samping hampir setiap coordinator melek akan teknologi menggunakan perkembangan teknologi pada tempat yang sesuai, kepala coordinator yang mempunyai leadership yang luar biasa sehingga project ini dapat selesai dan sukses untuk ditayangkan pada kita, mayarakat.
Kebanyakan kita menonton sebuah film, kita hanya menilai luarnya saja yaitu enak tidaknya sebuah film tergantung duarasi film serta ada unsur apa yang terdapat dalam film. Dan ternyata butuh proses yang begitu banyak dan sistematis barulah tercipta sebuah film yang dapat ditayangkan oleh masyarakat. Kita harus mulai menyadari bahwa segala sesuatu itu ada karena ada suatu proses yang kita lakukan sehingga terbentuklah hasil. Seperti yang terdapat dalam behind the scene film ini, bila mereka bermalas-malasan hanya berharap hasil yang bagus tanpa kerja keras dan kesabaran maka tidak akan ada film sebagus ini yang ditayangkan pada kita. Maka dari itu kita sebagai mahasiswa yang tinggal di dunia modern ini, haruslah mengikuti perkembangan zaman barulah kita dapat mengembangkan potensi dalam diri kita, memiliki kepribadian yang mantap, mandiri bertanggung jawab, dan disiplin agar apapun yang kita lakukan, kita laksanakan dengan sepenuh hati bila berhasil bersyukurlah bila gagal janganlah putus asa.

Sekian Testimoni dari saya, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih...^^

Rabu, 09 Februari 2011

Hasil Penilaian dan Pandangan Kelompok

Lia Hairani 10-001

Lisa Chairani 10-015

Weillon Chaidir 10-123

Dengan menggunakan email dan blog,kita dapat mengikuti perkembangan teknologi yang memang sangat cepat berkembang di Indonesia khususnya di medan.Pembelajaran Psikologi Pendidikan pun menjadi lebih menarik dengan tidak hanya berfokus pada teks book saja, melainkan dapat memperluas pengetahuan kita dengan belajar secara e-learning karena dapat mendorong pelajar untuk aktif mengkonstruksi pengetahuan,berfikir mendalam dan kreatif dengan termotivasi secara internal untuk memecahkan problem dalam dunia nyata dengan belajar bersama.




Dengan adanya email dan blog otomatis pelajar akan melek dengan kemajuan teknologi,dengan telah menyadari kemajuan teknologi itu kita bukan hanya sekedar tau tentang blog dan email saja tapi kita sudah mulai penasaran dengan berbagai macam jejaring situs website,hal tersebut menjadikan pelajar semakin aktif untuk mengetahui,memahami,serta menghayati cara-cara memperoleh pengetahuan dan pedidikan sebagai bekal ilmu pengetahuan,hal tersebut membuat pelajar mampu memggunakan berbagai konsep dalam menyelesaikan masalah yang kongkrit serta mampu memanfaatkan kemajuan teknologi dan pengetahuan untuk mengembangkan diri menjadi insan yang mandiri,percaya diri,dan mengenal diri sendiri,aktualisasi diri,memiliki kemampuan emosional dan intelektual yang konsisten serta dapat mencapai tingkat kepribadian yang mantap.

Daftar pustaka :
Santrock.,J.W (2008).Psikologi Pendidikan (edisi kedua).Jakarta:Prenada Media Group.
Munir.,(2008).Kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi.Bandung: Alfabeta.

Senin, 07 Februari 2011

Apa itu Ubiquitous Computing?

Sekarang ini kita berada di era komputer pribadi (PC) di mana satu orang punya satu komputer. Dan sebentar lagi akan lahir komputer generasi ke-3 yang berupa ubiquitous computing, yang menekankan pada distirbusi komputer ke lingkungan, ketimbang hanya ke personal/individu. Singkatnya, ubiquitous computing akan membentuk dunia pasca PC. Ubiquitous computing (ubicomp) adalah model pasca-desktop interaksi manusia-komputer yang memproses informasi telah sepenuhnya diintegrasikan ke dalam benda sehari-hari dan aktivitas. Dalam kegiatan biasa, seseorang "menggunakan" komputasi di mana-mana melibatkan banyak perangkat komputasi dan sistem secara bersamaan, dan belum tentu bahkan tidak sadar bahwa mereka menggunakanya. Perangkat teknologi umum seperti telepon dan alat elektronik lainya akan terkoneksi dengan internet. Perangkat komputer baru yang kecil, portable, mobile yang murah diperkirakan akan menggantikan komputer desktop.
Model ini biasanya dianggap sebagai kemajuan dari paradigma desktop. Lebih formal komputasi Ubiquitous didefinisikan sebagai "mesin yang sesuai dengan lingkungan manusia dan bukan memaksa manusia untuk eksis di dalamnya.

UBIQUITOUS COMPUTING

Ubiquitous adalah kebalikan dari realitas visual. Jika realitas visual menempatkan manusia di dalam dunia yang diciptakan komputer, maka ubiquitous computing akan memaksa komputer eksis di dunia manusia. Perangkat baru ini, dipasangkan dengan jaringan murah, dpat memampukan murid untuk membawa perangkat informasi personal ke lapangan untuk membantu mengerjakan suatu tugas dan bisa dibawa pulang. Dengan menggunakan perangkat baru ini, mereka bisa meningkatkan kolaborasi dan memudahkan penggunaan tanpa dibatasi lokasi.

Sumber referensi :
SANTROCK, JOHN W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua, Jakarta: Kencana, 2010
http://en.wikipedia.org/wiki/Ubiquitous_computing

Selasa, 01 Februari 2011

Dari resume yang telah saya buat, ada permasalahan yang ingin saya tanyakan :

Bila dilihat cara mengajar guru maupun dosen pada masa ini telah sangat berbeda daripada zaman dulu, dimana metode ceramah , yaitu guru yang lebih banyak bicara dan murid yang lebih banyak diam hingga sekarang murid yang dianjurkan untuk lebih aktif bertanya, mencari sendiri permasalahan dan mencari sendiri jawabannya. Guru atau dosen hanya sebagai moderator yang bertugas hanya untuk memanage kelas dan fasilitator membenarkan yang salah. Apakah cara mengajar seperti homeschooling, online class, atau study tour yang menggunakan ruangan yang terbuka akan lebih menunjang mutu pendidikan khususnya di Indonesia? Strategi belajar yang demikaian apakah mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi murid? Di samping itu juga apakah selera humor guru dan semangat guru berperan penting dalam komitmen kita sebagai guru dalam memotivasi murid? Apa yang akan kita lakukan sebagai seorang guru yang efektif bila telah terjadi tingkat kejenuhan belajar pada murid?

Anggapan sementara saya :

Memang bagus kurikulum yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu system KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Siswa cenderung yang lebih aktif dalam mencari informasi pendidikan dan membahas sendiri ap yang tidak dimengerti dengan cara berdiskusi. Bila diterapkan HomeSchooling yang membuat siswa tidak perlu ada di ruangan kelas untuk bisa mendapatkan ilmu (e-learning), tidak ada bedanya dengan online-class, siswa harus mampu menggunakan teknologi yang telah berkembang saat ini sebab ilmu apa saja bisa didapat dari internet. Study Tour yang membuat siswa agar mampu bersosialisasi langsung dengan lingkungan dan masyarakat, observasi sendiri apa yang sudah dipelajari.

Home Schooling

Online Class

Study Tour

Ke-3 cara di atas memang terlihat cukup efektif untuk menunjang mutu pendidikan siswa saat ini, namun kita harus mempertimbangkan akibatnya dimana pasti ada murid yang tidak mnyukai strategi pengajran yang kita buat. Maka usahakanlah kita mengenal murid kita lebih dekat ayitu dengan cara friendly approach. Di saat belajar kita sebagai guru dan murid, namun di luar kelas kita adalah teman. Tetapi perlu diperhatikan kita tidak boleh terlalu loyo tetap tegas dan disiplin sewaktu proses mengajar belajar disamping itu juga semangat kita serta selera humor kia yang kita sisipkan di tengah pengajaran dan pembelajaran mungkin tidak akan membuat suasana kelas menjadi jenuh. Komitmen kita sebagai guru tetap dipegang namun kita sebagai guru perlu juga memperhatikan perasaan murid dan mampu membuat murid merasa nyaman dan gembira serta semangat dalam menerima ilmu dari kita. Untuk jangka waktu tertentu kita sebagai guru juga sebaiknya melakukan riset sendiri untuk meningkatkan mutu praktik pengajaran kita. Ini untuk mengantisipasi bila ada beberapa murid yang mempunyai problem psikis, seperti kinerjanya menurun, ada murid yang tampak tertekan. Untuk itu guru juga harus mempertimbangkan itu semua agar ilmu tersebut benar-benar diserap sebab setiap murid merasa bahwa ternyata memperoleh pengetahuan itu ternyata begitu menyenangkan. Dapat diperoleh kapan saja, dimana saja ditambah dengan hadirnya seorang guru yang professional, humoris dan perhatian akan progress – progress murid-muridnya.

Sekian anggapan sementara dari saya. Bila ada kata-kata yang salah mohon diperbaiki, bila ada yang kurang dapat ditambah lagi masukan dari ibu. Terima kasih..^^

Daftar Pusaka :

SANTROCK, JOHN W. Psikologi Pendidikan, Edisi kedua, Jakarta: Kencana, 2010

Psikologi Pendidikan dan Fenomena Pendidikan


Psikologi Pendidikan
Psikologi ialah ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental, maka Psikologi Pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
Ada 3 perintis yang muncul di awal sejarah psikologi pendidikan, antara lain :
1.      William James (1842-1910) => Principles of Psychology(1890)
James mendiskusikan aplikasi psikologi untuk mendidik anak. James menegaskan pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan mutu pendidikan. Rekomendasinya adalah mulai mengajar pada titik yang lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak guna memperluas cakrawala pemikiran anak.
2.      John Dewey (1859-1952)
Dewey menjadi motor penggerak ilmu psikologi dan kita mendapat 3 hal penting dari Beliau, yaitu :
1)      Pandangan tentang anak sebagai pembelajar yang aktif (active learner).
2)      Ide bahwa pendidikan seharusnya difokuskan pada anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
3)      Gagasan bahwa semua anakberhak mendapatkan pendidikan yang selayaknya, baik lelaki maupun perempuan dari semua lapisan social-ekonomi dan etnis.
3.      E.LThorndike (1872-1949)
Thorndike member banyak perhatian pada penilaian dan pengukuran dan perbaikan dasar-dasar belajar secara ilmiah, juga berpendapat bahwa tugas pendidikan yang paling penting di sekolah adalah menanamkan keahlian penalaran pada anak.
Cara Mengajar yang Efektif
Guru harus menguasai beragam perspektif dan strategi, dan harus bisa mengaplikasikannya secara fleksibel, maka dalam hal ini membutuhkan 2 hal utama, :
1.      Pengetahuan dan Keahlian Profesional
Guru yang efektif harus memperhatikan beberapa hal dibawah ini, yakni:
-          Penguasaan Materi Pelajaran
-          Strategi Pengajaran => Konstruktivisme, yaitu pendekatan pembelajaran yang menekankan agar individu secara aktif membangun pengetahuan dan pemahaman.
-          Penetapan Tujuan dan  Keahlian Perencanaan Instruksional
-          Keahlian Manajemen Kelas
-          Keahlian Motivasional
-          Keahlian Komunikasi
-          Bekerja secara efektif dengan Murid dari latar belakang budaya yng berbeda
-          Keahlian Tekonologi
2.      Komitmen dan Motivasi
Riset dalam Psikologi Pendidikan
Pendekatan Riset Ilmiah
Riset Ilmiah => riset objektif, sistematis, dan dapat diuji. Riset ilmiah dilandaskan pada metode ilmiah, sebuah pendekatan yang dapat dipakai untuk menemukan informasi yang akurat. Pendekatan ini terdiri dari beberapa langkah :
-          Merumuskan masalah
-          Mengumpulkan data
-          Menyusun Teori dan menentukan hipotesis
-          Menarik kesimpulan
-          Merevisi kesimpulan dan teori riset.
Metode Riset
Ada 3 metode dasar yang dipakai untuk mengumpulkan informasi dalam psikologi pendidikan:
1.      Riset Deskriptif => riset yang bertujuan untuk mengamati dan mencatat perilaku.
Langkah-langkah yang digunakan dalam riset deskriptif, yaitu:
-          Observasi, terbagi 2 : observasi alamiah dan observasi partisipan
-          Wawancara dan kuesioner
-          Tes Standar ( Standardized Test)
-          Studi kasus
-          Studi etnografik
2.      Riset Korelasional => riset yang mendeskripsikan hubungan antara dua/lebih kejadian atau karakteristik .
3.      Riset Eksperimental => satu-satunya metode yang hamdal untuk menentukan hubungan sebab dan akibat. Dalam suatu eksperimen pasti ada variable independen (bebas) dan variable dependen (faktor eksperimental). Dalam riset eksperimental juga ada kelompok eksperimental dan kelompok control.
Rentang Waktu Riset
-          Riset cross-sectional => riset dimana data dikumpulkan dalam satu kurun waktu.
-          Riset Longitudinal => riset dimana individu yang sama dipelajari selama periode waktu tertentu, biasanya bebarap tahun lebih.
Riset Evaluasi Program => riset yang di desain untuk membuat keputusan tentang efektivitas program tertentu.
Riset Aksi => Riset yang dipakai untuk memecahkan problem sekolah atau kelas tertentu, meningkatkan pengajaran dan strategi pendidikan lainnya, atau membuat keputusan di level tertentu.
 Guru-sebagai-Periset => konsep yang menyatakan bahwa guru kelas dapat melakukan riset sendiri untuk meningkatkan mutu parktik pengajaran mereka.
Tantangan Riset
Dalam melakukan suatu riset kita akan menghadapi beberapa tantangan, diantaranya adalah:
-          Masalah Etika
-          Masalah Gender
-          Masalah etnis dan kultur
-          Masalah menjadi konsumen informasi yang bijak tentang psikologi pendidikan
Maka yang perlu diperhatikan setiap melakukan suatu riset adalah:
-          Berhati-hatilah terhadap apa yang dilaporkan ke media popular.
-          Ketahuilah cara untuk menghindari membuat kesimpulan tentang kebutuhan individu berdasarkan riset kelompok.
-          Kenalilah betapa gampangnya membuat generalisasi yang berlebihan untuk sampel.
-          Berhati-hatilah karena satu studi tunggal tidak menghasilkan kesimpulan final.
-          Ingat bahwa kesimpulan sebab akibat tak bisa diambil dari studi korelasional.
-          Selalu memperhatikan sumber informasi dan evaluasi kredibilitasnya.
Sumber :
SANTROCK, JOHN W. Psikologi Pendidikan, Edisi kedua, Jakarta: Kencana, 2010