Gerakan yang bernuansa anak-anak yang membuat kita flashback ke masa kanak-kanak membuat kita semua merasakan suasana hati yang senang dan siap untuk memulai perkuliahan. Ini mungkin merupakan salah satu taktik Ibu untuk mengubah suasana yang tegang menjadi relax dan menyenangkan sebelum memulai perkuliahan. Bukan hanya sampai di situ saja, tetapi juga untuk mengompakkan jiwa sekelas untuk memulai perkuliahan dengan relax sehingga tidak terulang kejadian yang waktu itu. Ibu berusaha mengajak kita agar lebih berani mengungkapkan apa yang ada di pikiran secara verbal yang merupakan bekal seorang mahasiswa (haha) tidak hanya di balik layar saja tetapi di depan umum. Dalam proses belajar memang sudah seharusnya demikian. Ibu berusaha memacu keberanian masing-masing mulai dari hanya dengan mengungkapkan kesan-kesan akan permainan ini namun masih saja ada yang tidak tergerak untuk berpendapat. Sebenarnya mungkin menurut saya ibu ingin memberitahu secara tidak langsung bahwa akan sangat menyenangkan bila jiwa sekelas itu tergerak menjadi aktif dalam arti suasana kelas yang relax dan nyaman dalam proses belajar. Mungkin mereka masih terpengaruh akan kejadian yang waktu itu sehingga belum bisa terwujud apa yang menjadi harapan ibu di kelas kami.
Ada tambahan, sebagai komting mungkin saya kurang bisa mengompakkan semuanya walaupun saya berusaha untuk menyamakan persepsi mengenai proses belajar mahasiswa seperti pada umumnya. Mungkin saja ada yang masih terbawa kebiasaan-kebiasaan di saat sekolah (takut salah, malu bila salah) sampai saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar